Idealisme Vs Nasi Kuning untuk hidup
yap.. well done...
di Makassar! salah satu kota dimana karyawannya mempunyai penghasilan diatas rata rata, mungkin sekitar 2jt - 10jt, lain cerita dengan profesi Frelance illustrator (ah jadi sedih rasanya) berkiblat di kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jogja, Jakarta miris rasanya menggendong profesi tersebut di kota daeng. kebetuhan masyarakat Makassar tentang seni rupa 2 dimensi terbilang SANGAT kurang diminati adapun peminatnya tidak lain teman dekat ilustrator itu sendiri huahahahah (gambarin dulu dong.. sebungkus rokok cukup yaa? :D :D) sebagai teman ya tentu.. nah gambaran tersebut adalah sedikit banyangan nasib illustrator dikota ini.
Saya memulai karir untuk fokus didunia ilustrasi tahun 2010 aliran/gaya lebih ke drawing, LAPAR? ya alasan untuk paham dan menguasai gaya kebanyakan sesuai dengan keinginan konsumen/teman -_-, memaksa saya untuk melupakan idealisme dalam gaya ilustrasi saya. kebayang kan ngegambar doang tanpa makan :D :D.. gambar diatas contohnya itu jauh dari aliran/gaya saya tapi untuk makan? ya kepaksaaa -_-
dilihat dari sosmed, contohnya dikota bandung. dalam pagelaran tertentu ada banyak stand ilustrator baik itu perorangan ataupun kelompok, mereka me-lapak-kan jenis poster.. art print.. postcard dll. lah dimakassar? ah bicara soal buka stand, saya pribadi kurang berani.
peminat masih bisa dihitung jari. (menurut saya sendiri :D)
Komentar
Posting Komentar